Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Arti Lagu Aneuk Yatim

Arti Lagu Aneuk Yatim ( Makna Lagu Aneuk Yatim ) atau terjemahan lagu Aneuk Yatim yang dibahas pada halaman ini. Sebelumnya saya akan cerita dulu yang berhubungan dengan lagu ini.

Lagu Daerah Aceh berjudul Aneuk Yatim atau dalam Bahasa Indonesia disebut Anak Yatim merupakan lagu yang terkenal di daerah Aceh. Lagu ini diperdengarkan ketika tsunami yang terjadi di sana, karenanya lagu ini seringkali disebut sebagai lagu yang bersangkut paut dengan tsunami.

Sejatinya menurut yang pernah saya baca di website/blog bahwa lagu ini diciptakan saat konflik senjata di Aceh sekitar tahun 1999.

Adalah Rafly Kande yang menciptakan lagu Aneuk Yatim dan juga menyanyikannya. Beliau adalah seniman Aceh yang sangat peduli terhadap Aceh.

Silakan lihat lirik dan terjemahannya di bawah ini, Jika ada salah ejaan mohon dimaklumi.


Judul lagu : Aneuk Yatim

Pencipta : Rafly Kande

Lagu Daerah : Aceh



Aneuk Yatim


Jinoe lon kisah saboh riwayat

(Kini kuceritakan sebuah riwayat)

Kisah baro that, baro that di Aceh Raya

(Kisah baru yang terjadi di Aceh Raya)

Lam karu Aceh, Aceh Timu ngon Barat ngon Barat

(Dalam kekisruhan Aceh, Aceh Timur dan Barat)

Di saboh tempat, tempat meuno calitra

(Disuatu tempat, begini ceritanya)

Na sidroe aneuk jimo siat at

(Ada seorang anak yang menangis terus)

Lam jiep jiep saat saat dua ngon poma

(Terus menangis dipangkuan ibunya)

Ditanyong bak mak bak ma ayah jino pat ..jino pat?

(Ditanya pada ibunya, dimana ayah sekarang?)

Ilon rindu that, rindu that, Keuneuk eu rupa

(Aku sangat rindu, rindu sekali, Ingin melihat wajahnya)


Nyo mantong hudep meupat alamat

(Kalau masih hidup dimana tinggalnya)

Ulon jak seutot, jak seutot oh watee raya

(Kan ku datangi, datangi waktu lebaran)

Nyo ka meuninggai, meuninggai, Meupat keuh jirat ouh jirat

(Jika meninggal, meninggal, mana kuburan kuburannya)

Uloun jak siat, jak siat lon baca do’a

(Aku kan datang, kan datang membaca doa)


Udeep di poma oh tan lee ayah

(Hidup si ibu tanpa sang ayah)

Loun jak tueng upah tueng upah, Lon bi bu gata

(Ku cari kerja ya kerja, Untuk kehidupan bunda)

Ka naseb tanyo geutanyo, Kehendak bak Allah, bak Allah

(Sudah nasib kita, kehendak Allah ya Allah)

Adak pih susah, susah tetap loun saba.

(Walaupun susah oh susah tetap bersabar)


Se eu’t le poma, aneuk meutuah

(Dijawab Ibunya, wahai anakku)

Kehendak bak Allah, bak Allah geutanyo saba

(Kehendak Allah ya Allah, kita bersabar)

Bek putouh asa, hai asa cobaan Allah, ya Allah

(Jangan kau putus asa hai asa, cobaan Allah ya Allah)

Saba ngon tabah, ngon tabah dudo bahgia.

(Sabar dan tabah, dan tabah, akhirnya bahagia)

Talakee do'a, taniet bak Allah

(Kita berdoa, niatkan pada Allah)

Ubee musibah, musibah bek le trok teuka

(Semua musibah, musibah, jangan lagi datang)

Aceh beu aman, beu aman bek lee ro darah, ro darah

(Aceh harus aman, jangan lagi tumpah darah)

Seuramoe mekkah, mekkah beu kong agama

(Serambi Mekah, kuatkan agama)

Seuramoe mekkah, mekkah beu kong agama

(Serambi Mekah, kuatkan agama)


Lagu Aneuk Yatim menceritakan kerinduan yang dalam seorang anak terhadap ayahnya. Sang anak sungguh-sungguh ingin bertemu dengan ayahnya. Jika masih hidup maka ia akan mengunjungi ayahnya (tempat tinggalnya). Jika sudah mati maka ia akan mengunjungi makamnya untuk mendoakan ayahnya. Selain itu lagu ini menceritakan seorang ibu yang harus bekerja menghidupi anaknya sebab suaminya telah tiada, telah meninggal.

Singkat kata lagu ini menceritakan tentang kesedihan akibat konflik ( perang ) yang memakan banyak korban jiwa. Semoga jangan ada lagi pertumpahan darah di Aceh. Jangan lagi.

Semoga lagu ini menjadi pengingat bagi semua orang bahwa konflik adalah hal yang menyedihkan.

Semoga postingan ini berdampak baik.